Deskripsi
Lembaran/ubin/pelat silikon karbida tahan peluru dibuat melalui proses penekanan kering langsung dan sintering tanpa tekanan, serta dapat diproduksi menjadi produk datar atau lengkung sesuai kebutuhan desain.
Lembaran/ubin/pelat keramik silikon karbida tahan peluru yang diproduksi oleh Shandong Huamei memiliki kandungan silikon karbida ≥ 99% dan kekerasan (HV0,5) ≥ 2800. Tingkat ketahanan pelurunya telah mencapai standar Amerika level empat, dan lembaran/ubin/pelat silikon karbida tahan peluru dapat digunakan sebagai lapisan pelindung pada rompi anti peluru serta perangkat protektif untuk tank dan kendaraan lapis baja.
Spesifikasi
Lembar Data Teknis KCE® SSiC
| Parameter Teknis | Unit | Nilai SSiC |
| Kandungan Karbida Silikon | % | 99 |
| Kandungan Silikon Bebas | % | 0 |
| Massa Jenis Curah 20°C | g/cm³ | ≥3.10 |
| Porositas Terbuka | Vol % | 0 |
| Kekerasan HK | kg/mm² | 2800 |
| Kekuatan Lentur 20°C | MPa | 380 |
| Kekuatan Lentur 1200°C | MPa | 400 |
| 20 – 1000°C (Koefisien Muai Termal) | 10–6 K–1 | 4.1 |
| Konduktivitas Termal 1000°C | W/m.k | 74 |
| Statis 20°C (Modulus Elastisitas) | GPa | 420 |
| Suhu Operasi | °C | 1600 |
| Suhu Kerja Maks (udara) | °C | 1680 |
Aplikasi
Lembaran/ubin/pelat silikon karbida yang disinter tanpa tekanan dapat digunakan sebagai lapisan pelindung pada rompi anti-peluru dan perangkat protektif untuk tank, kendaraan lapis baja, serta helikopter bersenjata.
Keunggulan
Lembaran/ubin silikon karbida heksagonal SSIC non-tekanan memiliki kekerasan tinggi, tahan aus, dan tahan terhadap benturan.
Lembaran/ubin silikon karbida yang disinter tanpa tekanan merupakan baju besi pelindung kelas atas, yang memiliki ketahanan aus dan kekuatan jauh lebih tinggi dibandingkan baju besi silikon karbida hasil sinter reaktif, serta kemampuan perlindungan yang lebih kuat.
Lembaran silikon karbida anti-peluru yang disinter tanpa tekanan memiliki kekuatan dan ketahanan aus yang tinggi, mampu memenuhi persyaratan militer dalam hal ketahanan terhadap tembakan dan benturan, serta sejalan dengan kebijakan militer yang mengutamakan bobot lebih ringan, kekuatan lebih besar, dan mobilitas lebih baik.